Thursday, January 1, 2015

Ma'rifatullah 01 Januari

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Penceramah : KH Abdullah Gymnastiar
Tema : Al-Qariib dan Al-Mujiib
Tempat : Masjid Daarut Tauhiid
Waktu Mulai Menulis : 08.05 PM
Waktu Selesai Menulis : 08.30 PM

Catatan : 
Orang yang mengenal Allah pasti tidak akan merasa kesepian dan juga tidak akan curhat ke sembarang orang, karena orang tersebut tahu bahwa Allah sangat dekat, seperti firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 186 :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ
Artinya : Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.
Dekat yang menunjukan tema Al-Qariib. Dekatnya Allah beda dengan dekatnya makhluk..
Lalu terusan ayatnya adalah 
أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya : Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Nah dari potongan ayat yang kedua menujukan pada tema Al-Mujiib yaitu Maha Mengabulkan, Menerima Permohonan..

Kalau manusia didekati oleh orang lain yang gak disenangi pasti ia akan jengkel terhadap orang tersebut, beda dengan Allah, jika ada orang yang mendekati Allah, Allah pasti sangat suka...
Seperti dalam hadis dibawah ini

.عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ قَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِى ، فَإِنْ ذَكَرَنِى فِى نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِى نَفْسِى ، وَإِنْ ذَكَرَنِى فِى مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِى مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا ، وَإِنْ أَتَانِى يَمْشِى أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً »
Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.”
(HR. Bukhari no. 6970 dan Muslim no. 2675).
 
Penjelasan:
Hadits ini adalah hadits qudsi, yaitu hadits yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Allah Ta’ala (lafazh dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maknanya dari Allah). Hadits ini adalah hadits yang amat mulia di mana berisi perkara mulia yang berkenaan dengan Allah subhanahu wa ta’ala, yaitu berisi pembicaraan sifat-sifat Allah.

Sumber Penjelasan : rumaysho.com

Allah sangat senang bila hambanya meminta, beda dengan kita, kalo ada yang minta terus pasti jengkel..

No comments:

Post a Comment